Saturday, November 9, 2013

Perjuangan Magic Johnson Melawan HIV





Lebih dari duapuluh tahun yang lalu ketika Magic Johnson, seorang pemain basket terkenal NBA terdeteksi HIV AIDS, dia tidak akan pernah tahu sampai kapan akan bertahan hidup. Lalu sekarang setelah duapuluh tahun berlalu dia menceritakan perjuangan, ketakutan dan kemenangannya melawan penyakitnya tersebut.

HIV telah merubah hidupnya 180 derajat. Pemain basket legendaris ini berpikir bagaimana caranya bertahan hidup dengan memulai berbisnis. Hanya satu yang ada di pikirannya saat itu : I Survived. Berbekal ketenarannya dengan gelar sebagai pemain LA  Lakers, Magic Johnson pun memulai hidup barunya.

Hari harinya dimulai dari pukul  4 pagi  setiap hari kerja, Johnson jogging sejauh lima kilometer dari rumah menuju ke kantornya di Beverly Hills. Ia mengawali bisnis perusahaannya di bawah bendera Magic Johnson Enterprises. Perusahaannya bergerak dibidang bisnis hiburan seperti  bioskop, Starbucks stores dan lainnya. Di samping itu, ia pun terlibat aktif dalam yayasan yang didirikannya untuk para penderita HIV/AIDS. 

Dan bila saatnya tiba untuk pulang ke rumah  -yang biasa dilakukannya sambil olah raga berjalan cepat menuju rumahnya-  tidak menutup kemungkinan bagi Johnson untuk tetap menerima telepon bisnis di atas jam 9 malam. Seperti yang dikutip pada saat wawancaranya dengan Allison Samuels dari Newsweeks :  

” For along time, I’d work until 10 or 11″, he says “when I work, I’m on. I’m “Magic”. I love it, but it takes a lot out of me .“

Hal ini merupakan sebuah perjuangan seorang Magic Johnson, kini berusia 51 tahun yang telah menghabiskan 20 tahun terakhir berjuang tetap Survive melawan HIV.
Bagi Magic Johnson yang tidak banyak menghabiskan waktu untuk santai, tampaknyasedikit kewalahan ketika ia menyadari kesuksesan  yang telah dicapai dalam kurun waktu 20 tahun sejak terdeteksi HIV. 

Johnson telah menunjukkan kepada dunia apa artinya hidup sepenuhnya dengan HIV walaupun entah sampai kapan bisa bertahan hidup paling tidak sepak terjangnya di dunia bisnis meraih kesuksesan. Hal ini tentu saja sangat penting untuk kelangsungan hidup istri dan anaknya. Semangat hidup inilah yang patut diacungi jempol. Semangat dari seorang penderita HIV yang tetap berjuang hidup dan Survive.

“Man, you don’t know-I had to stop myself from tearing up, because who knew? Who really knew?” dalam wawancaranya dengan Allison Samuels from Newsweek.




Perjalanan Hidup Earvin ‘Magic’ Johnson Jr :

1979 Johnson dipilih pertama kali dari daftar pemain NBA oleh Lakers dan membawa mereka ke kejuaraan

1988 TheLakers mengalahkan The Detroit Piston untuk mengklaim kejuaraan kelima NBA sejak Johnson bergabung dengan tim Lakers.

1991 : Pada umur 32 tahun Johnson dinyatakan positif HIV dan pensiun olah raga Basket. Pada saat itu istrinya yang sedang mengandung dinyatakan negatif HIV.


1992 : Johnson kembali ke lapangan, ia memenangkan MPV All-Star, tapi pensiun lagisetelah adanya protes dari sesama pemain.


1994 : Mengikuti ekperimen oleh Dr.David Ho untuk mengkonsumsi sejenis obat antiretroviral untuk membantu memerangi HIV-nya.

1995 : Grand Opening Magic Johnson movie theater di L.A Crenshaw district.


2011: Johnson mengakuisisi saham Vibe Magazine dan menurut sumber terpercaya Johnson kemungkinan akan membeli Los Angeles Dodgers.


__________________


Sumber : Newsweek May 23 & 30, 2011 tittle : I Survived

also published on : KOMPASIANA


No comments:

Post a Comment